Secara bahasa, Al-Kautsar merupakan kata bentukan dari Al-Katsrah yang berarti banyak tak terbatas. Namun terdapat beberapa pengertian tentang makna Al-Kautsar yang kesemuanya berkisar pada kebaikan yang banyak (Al-Khair Al-Katsir). Berdasarkan ‘khithab’ atau sasarannya, surah ini murni ditujukan khusus kepada Rasulullah [sawa], seperti juga surah As-Syarh (Alam Nasyrah) dan surah Ad-Dhuha. Inti dari ketiga surah ini memang untuk menghibur dan menjanjikan kebaikan yang banyak kepada Rasulullah [sawa] serta mengarahkan beliau [sawa] agar senantiasa bersyukur atas segalanya. Pada masa yang sama, surah ini sekaligus mengancam para musuhnya dengan pemutusan dari rahmat Allah.
Surah ini memberi gambaran aktual tentang kehidupan Rasulullah [sawa] pada permulaan dakwah di Makkah yang mendapat tantangan dan hinaan sehingga Allah berkehendak untuk memberinya kabar gembira dan mengokohkan misi dakwahnya dengan jaminan kebaikan dalam bentuk ‘Al-Kautsar’ yang tiada terhingga. Gambaran aktual ini bisa dipahami dari sebab turun surah Al-Kautsar seperti yang dikemukakan oleh As-Suyuthi bahwa ketika putra Nabi Muhammad [sawa] yang bernama Al-Qasim [as] meninggal, orang-orang musyrik di antaranya Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan `Ash bin al-Wail mencemo`oh Nabi [sawa] dengan mengatakan, “Telah terputus keturunan Muhammad”. Ada lagi yang mengatakan: “Biarkan saja dia. Dia akan mati tanpa pelanjut dan berakhir urusannya”. Dalam riwayat yang senada dikatakan bahwa Uqbah bin Abi Mua`ith berkata, “Tidak seorang anak laki-lakipun yang hidup bagi Nabi, sehingga keturunannya terputus”. Nabi [sawa] cukup sedih mendengar ucapan mereka, maka turunlah surah ini untuk membantah sekaligus menghibur Rasulullah [sawa] bahwa beliau tidak seperti yang mereka duga. Allah memberi Nabi [sawa] nikmat yang banyak yaitu dengan kelahiran Fathimah az-Zahra, pemimpin wanita surga. Wanita Agung yang meneruskan keturunan beliau [sawa]. Istri dari Amirul Mu`minin Ali ibn Abi Thalib [as]. Ibunda dari Hasan [as] dan Husain [as]. Fathimah [as] adalah pemilik Kautsar (telaga di surga) dan kelahiran Fathimah [as] merupakan Al-Kautsar (nikmat yang berlimpah) bagi Nabi [sawa].
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang berlimpah. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”
Demikian hakikatnya, seorang rasul akan senantiasa dipelihara oleh Allah dan mendapat janji dan jaminan kebaikan di dunia dan di akhirat. Hal ini tentu sebanding dengan pengorbanan dan perjuangannya yang tidak pernah mengenal lelah dan batas waktu serta usia. Hanya dengan berdakwah -dalam arti yang luas- seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah [sawa] pada sejarah surah ini.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Sa`id bin Jubair pernah bertanya kepada Ibnu Abbas [ra] tentang maksud Al-Kautsar berdasarkan pandangan mayoritas sahabat yang menyebut bahwa artinya adalah sungai di dalam surga yang bernama Kautsar yang dikhususkan untuk Rasulullah [sawa]. Maka Ibnu Abbas [ra] menjawab bahwa telaga Kautsar merupakan bagian dari kebaikan yang banyak (Al-Khair Al-Katsir).
Sekapur Sirih
Terima kasih telah berkunjung di blog yang sederhana ini. Jangan sungkan! Semoga blog ini bermanfaat bagi anda.
Brotherhood
- Abatasya Islamic
- Ahlulbayt
- Analisis Pencari Kebenaran
- Balagh
- Bentara Budaya Hujjatiyah
- Forum Kebebasan Berpendapat
- Himpunan Pemuda Sinar Syahid
- Indonesian Radio
- Info Palestina
- Islam Alternatif
- Islam Feminis
- Islam Muhammadi
- Islam Syiah
- Islamic Cultural Center
- Mawaddah fi al-Qurba
- Menjawab Tuduhan Salafi-Wahhabi
- Muta`allim ala Sabili al-Najat
- Pecinta Ahlulbait
- Quran al-Shia
- SCI of Dar al-Hadith
- Shia News
- The Other Side of Me
- The Shia
- The Supreme Leader
- Yayasan Fatimah
Blog Archive
-
▼
2009
(22)
-
▼
October
(22)
- Nabi [sawa] Bermuka Manis dan Tidak Bermuka Masam
- Referendum Historis di Iran
- Dialog Imam Ali ibn Abi Thalib [as] dengan Khalifa...
- Kecintaan Dunia Islam terhadap Iran Terus Berkobar
- Sayid Hasan Nasrullah: Siapa Mengenal Ayatullah Kh...
- Surat Terbuka Ismail Haniyah kepada Barat
- Pesan Ismail Haniyah kepada Sayid Ali Khamenei
- Hak-Hak Wanita dalam Perspektif Imam Khomeini [ra]
- PBB: Bangsa Arab Harus Meneladani Imam Ali ibn Abi...
- Ayatullah Ruhullah Imam Khomeini [ra]
- Ammar bin Yasir [ra] dan Taqiyah
- Konspirasi Anti Syiah dan Upaya Adu Domba CIA
- Rahbar Pimpin Shalat Jum`at di Teheran
- The Twelve Imams
- Syiah adalah Syiah
- Pujian u/ Imam Ali [as]
- Shirat al-Mustaqim
- Fathimah [as] dan Al-Kautsar
- Surat Terbuka Ayatullah Makarim Syirazi kepada Ula...
- Arogansi Dunia Gagal Sebarkan Iranphobia
- Imam Ali [as] dan Kemenangan di Waktu Subuh
- Amma Ba`du
-
▼
October
(22)
Posted:
Prince Dipanegara
October 17, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)